Situasi dari kancah perpolitikan di Amerika Serikat berada dalam kondisi yang tidak menentu pada Rabu (9/11), mengingat belum ada pihak yang dapat dipastikan akan mengendalikan Kongres AS.
Penghitungan suara pemilu paruh waktu masih berlangsung dan dapat memakan waktu selama berhari-hari dalam kontes yang diprediksi berjalan sengit.
Sebelum pemilihan paruh waktu yang berlangsung pada Selasa (8/11), kebanyakan jajak pendapat memprediksi bahwa pihak oposisi Partai Republik akan meraih kendali di DPR serta kemungkinan di Senat AS.
Kondisi tersebut membuat para anggota Partai Republik merasa yakin bahwa mereka akan bisa menggagalkan aspirasi kebijakan dari Presiden Joe Biden, yang merupakan anggota Partai Demokrat, dalam menyelesaikan paruh kedua masa jabatan kepresidenannya.
Senat kini terbagi menjadi 50-50 antara Partai Demokrat dan Republik. Tetapi pada Selasa, Demokrat berhasil merebut satu kursi Senat dari Partai Republik di Pennsylvania, sementara kursi Senat di tiga negara bagian lain, Arizona, Nevada, dan Georgia masih belum dapat dipastikan hingga kini.
Negara bagian Georgia sudah mengumumkan akan melakukan pemilihan ulang untuk kedua kandidatnya pada awal Desember.
Your browser doesn’t support HTML5
Tiga puluh lima dari 100 kursi di Senat dipertaruhkan dalam pemilihan paruh waktu pada Selasa kemarin.
Kandidat asal Partai Demokrat di Pennsylvania, John Fetterman, berhasil memenangkan kursi Senat di negara bagian tersebut, mengalahkan lawannya dari Partai Republik, Mehmet Oz, seorang dokter pesohor yang jika terpilih akan menjadi anggota Senat AS pertama yang beragama Islam. [jm/rs]