Harga saham perusahaan hiburan raksasa asal Jepang yang menjual merek mainan terkenal Hello Kitty anjlok pada Rabu (27/11) setelah para pemegang saham utama mengatakan akan mengurangi kepemilikan di perusahaan tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Sanrio, Selasa (26/11), para pemegang saham termasuk Mitsubishi UFJ akan melego 25,9 juta saham dengan harga yang akan ditentukan kemudian.
Sanrio mengatakan langkah itu bertujuan untuk "memperluas dan mendiversifikasi basis pemegang saham."
Valuasi dari arsitek di balik Hello Kitty telah meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini, sebagian didorong oleh keuntungan yang besar terkait penjualan berbagai produk karakter mirip kucing yang wajahnya lucu dan penuh teka-teki itu. Selama beberapa dekade, para penggemar di seluruh dunia memuja Hello Kitty.
Sejak CEO Sanrio Tomokuni Tsuji mengambil alih perusahaan dari kakeknya pada 2020, nilai saham perusahaan itu sudah terbang lebih dari tujuh kali lipat hingga kapitalisasi pasarnya melonjak lebih dari satu triliun yen atau setara Rp104,6 triliun.
Meski tahun ini Hello Kitty menginjak usia 50 tahun, fenomena budaya itu tidak menunjukkan tanda-tanda pudar. Warner Bros sedang menyiapkan film Hello Kitty dan sebuah taman hiburan siap dibuka tahun depan di Pulau Hainan, China. [ft/rs]