Pemerintah Afganistan secara resmi mengecam pernyataan yang disampaikan pemimpin Pakistan, yang mengatakan sebuah pengaturan politik "netral" sementara di Kabul, dapat membantu upaya lebih lanjut yang dipimpin AS untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Sibghatullah Ahmadi, Selasa (26/3) mengatakan, wakil Duta Besar negara tetangga di Kabul itu dipanggil untuk menyatakan "keberatan" atas komentar "ceroboh dan "tidak bertanggung jawab" Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.
Ahmadi mengatakan pemerintah Afghanistan menganggap pernyataan seperti itu merupakan contoh nyata "kebijakan campur-tangan Pakistan dan tidak menghormati kedaulatan nasional dan tekad rakyat Afghanistan."
Kabul telah lama menuduh Islamabad melindungi dan diam-diam mendukung gerilyawan Taliban, tuduhan yang disangkal Pakistan.
"Proses perdamaian Afghanistan hanya berhasil jika ada pemerintahan sementara yang netral, yang bisa mengadakan pemilihan yang bebas dan transparan yang diikuti oleh semua pihak," tulis surat kabar Express Tribune Pakistan yang mengutip Khan ketika mengatakan kepada sekelompok wartawan di kantornya. (ps)