Sebuah lembaga pemantau Amerika mengatakan, pasukan keamanan nasional Afghanistan kehilangan sekitar 7.000 personilnya pada 11 bulan pertama tahun 2016, dan pemerintah dukungan AS di sana menguasai kurang dari 60 persen wilayah negara itu.
Temuan itu merupakan bagian dari laporan kwartalan baru Inspektur Jenderal Khusus Bagi Rekonstruksi Afghanistan yang dirilis Rabu (1/3), setelah diserahkan ke Konggres AS.
Menurut laporan itu, “jumlah pasukan keamanan Afghanistan menyusut, sementara jumlah korban tewas dan jumlah distrik yang dikuasai atau dipengaruhi pemberontak meningkat.”
Para pejabat Kementerian Pertahanan Afghanistan segera mempertanyakan laporan itu.
Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan ditugaskan untuk memeriksa kemungkinan pemborosan, korupsi dan pengelolaan yang keliru atas dana sebesar 117 miliar dolar yang diinvestasikan Washington di negara yang dikoyak perang itu sejak 2002. Lebih dari setengah dana itu dihabiskan untuk membangun dan melatih pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF). [ab/as]