Pemerintah berharap dapat memulai konstruksi apartemen senilai $2,7 miliar atau setara dengan Rp40,7 triliun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada kuartal dua 2023. Apartemen tersebut dibangun untuk memebuhi kebutuhkan akomodasi ribuan pegawai pemerintah.
Pemerintah akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, sebuah proyek yang diperkirakan menelan biaya $32 miliar.
Pihak berwenang sudah mulai membangun infrastruktur dasar di daerah tersebut, dengan tujuan untuk mulai merelokasi beberapa pegawai administrasi pemerintah dan pegawai negeri pada 2024.
Bambang Susantono, Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Nusantara, mengatakan pihaknya sedang bernegosiasi dengan tiga pengembang swasta untuk proyek perumahan tersebut. Mereka adalah konsorsium CCFG Corp China dan firma Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN), firma Korea Selatan Korea Land and Housing Corp dan pengembang lokal PT Summarecon Agung.
BACA JUGA: Malaysia Nyatakan Minat Investasi dalam Pembangunan IKN Nusantara
Mereka akan membangun 184 tower apartemen untuk sekitar 14.500 PNS, TNI dan Polri di bawah kemitraan publik-swasta, katanya.
CCFG-RBN diperkirakan akan menangani bagian terbesar dari proyek perumahan, senilai $2,1 miliar, menurut presentasi yang dibuat oleh Bambang di sela-sela World Economic Forum di Davos, Swiss.
“Mudah-mudahan di kuartal dua sudah ada yang mulai konstruksi,” kata Bambang.
CCFG-RBN dan Summarecon Agung tidak segera menanggapi permintaan komentar sementara Korea Land and Housing tidak dapat dihubungi.
Bambang mengajak para pelaku bisnis yang hadir di World Economic Forum untuk berinvestasi di proyek IKN, antara lain membangun jalan tol, bandara, dan pasokan listrik.
Belasan perusahaan Malaysia telah mengirim surat minat untuk menyatakan minatnya berinvestasi di kota baru, sementara Uni Emirat Arab telah berjanji untuk berinvestasi miliaran dolar, kata seorang pejabat sebelumnya. [ah/rs]