Langkah ini diputuskan kurang dari dua bulan setelah Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemilik bisnis Amerika yang punya keberatan akibat keyakinan agama mereka boleh tidak memberikan asuransi kontraseptif sebagai bagian dari asuransi kesehatan pegawai mereka. Pemerintah selanjutnya akan mengambil alih beban asuransi tersebut untuk pegawai yang membutuhkan kontrasepsi.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan Sylvia Burwell mengatakan, “Perempuan di negara ini pantas punya akses ke layanan pencegahan yang penting untuk kesehatan mereka, di manapun mereka bekerja.” Katanya, “Pengumuman ini memperkuat komitmen kami untuk memberi perempuan akses bagi asuransi kontrasepsi sementara juga menghormati pertimbangan keagamaan yang diajukan organisasi nirlaba dan sektor swasta milik perorangan."