Pemerintahan Trump diberitakan telah memborong seluruh persediaan dari satu-satunya obat anti Covid-19 yang tersedia untuk beberapa bulan ke depan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang akses ke salah satu dari sedikit pengobatan Covid-19 untuk bagian dunia lainnya.
Remdesivir adalah obat pertama yang membantu pasien penderita Covid-19, meskipun dampaknya tidak terlalu besar. Pasien di rumah sakit yang diberi Remdesivir pulih dalam kurun empat hari lebih cepat dibandingkan pasien yang diberi plasebo. Hasil awal tidak menunjukkan obat ini mampu menyelamatkan nyawa, tetapi studinya masih berlangsung.
Departemen Kesehatan AS pada Senin mengumumkan pihaknya telah membeli setengah juta dosis dari obat anti-virus itu dari produsennya Gilead Sciences, termasuk seluruh produksinya untuk Juli dan 90 persen untuk Agustus dan September. [jm/pp]