Pemerintah baru India menjanjikan kebangkitan ekonomi yang stagnan di negara itu dengan reformasi untuk penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Presiden India Pranab Mukherjee mengatakan kepada anggota parlemen hari Senin (9/6) bahwa ekonomi India menghadapi waktu yang “sangat sulit” dan inflasi yang “sangat tinggi.” Pertumbuhan telah anjlog menjadi hanya di bawah lima persen untuk tahun kedua berturut-turut.
Mukherjee mengatakan “kita akan bekerja sama untuk mengantarkan perekonomian kita menjadi rencana pertumbuhan yang tinggi, mengendalikan inflasi, menghidupkan kembali siklus investasi, mempercepat penciptaan lapangan kerja dan mengembalikan kepercayaan dari dalam negeri maupun masyarakat internasional dalam perekonomian kita.”
Presiden India itu menjabarkan agenda kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi – yang meliputi modernisasi infrastruktur di India sementara juga menyediakan layanan dasar seperti air, perumahan dan sanitasi bagi warga miskin di negara itu.
Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Modi meraih kekuasaan dalam pemilihan nasional terakhir, memenangkan mayoritas di parlemen.
Mukherjee mengatakan “kita akan bekerja sama untuk mengantarkan perekonomian kita menjadi rencana pertumbuhan yang tinggi, mengendalikan inflasi, menghidupkan kembali siklus investasi, mempercepat penciptaan lapangan kerja dan mengembalikan kepercayaan dari dalam negeri maupun masyarakat internasional dalam perekonomian kita.”
Presiden India itu menjabarkan agenda kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi – yang meliputi modernisasi infrastruktur di India sementara juga menyediakan layanan dasar seperti air, perumahan dan sanitasi bagi warga miskin di negara itu.
Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Modi meraih kekuasaan dalam pemilihan nasional terakhir, memenangkan mayoritas di parlemen.