Topan Rammasun akan mencapai wilayah Bicol yang miskin hari Selasa (15/7), dengan membawa angin berkecepatan hingga 150 kilometer per jam.
Pihak berwenang telah bergegas memindahkan puluhan ribu warga di daerah rawan banjir bandang dan tanah longsor ke pusat-pusat pengungsian.
Puluhan penerbangan domestik dibatalkan dan sekolah ditutup. Jalur perkapalan juga ditutup, menelantarkan ratusan penumpang feri di pelabuhan.
Rammasun, yang berarti "Dewa Petir" dalam bahasa Thailand, bertambah kuat Senin malam dari badai tropis menjadi topan.
Badai itu, topan kategori satu, diperkirakan akan melanda Manila, ibukota yang padat penduduk dan rawan banjir, Rabu pagi.
Sekitar 20 badai besar menghantam Filipina setiap tahun. Beberapa bagian dari negara itu masih belum pulih dari topan Haiyan tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 6.300 orang.
Ribuan warga di Filipina timur laut telah meninggalkan rumah mereka menjelang tibanya topan pertama musim ini di negara itu.