Pemerintah Hong Kong Dituding Manfaatkan Kebijakan Terkait Wabah untuk Redam Protes

Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam (Foto: dok).

Peringatan peristiwa penumpasan gerakan prodemokrasi di Beijing yang diselenggarakan setiap tanggal 4 Juni kemungkinan tidak akan bisa dilaksanakan di Hong Kong tahun ini.

Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, Selasa (19/5), pemerintah kemungkinan memperpanjang masa pemberlakuan kebijakan sosial distancing, yang sebelumnya direncanakan berakhir Kamis (21/5), selama dua pekan lagi.

Pernyataan Lam ini mengundang banyak protes. Para aktivis prodemokrasi di Hong Kong menuding pemerintah memanfaatkan pembatasan-pembatasan terkait penanggulangan wabah virus corona untuk mencegah pertemuan-pertemuan politik dan membungkam kebebasan berbicara.

BACA JUGA: Baku Hantam Kembali Terjadi di Parlemen Hong Kong

Tragedi maut pada 4 Juni 1989 di Beijing biasanya diperingati di Hong Kong dengan pawai dan aksi demonstrasi yang dilakukan para aktivis prodemokrasi. Mereka bahkan sering memanfaatkan momen tersebut untuk menuntut hak-hak politik yang lebih besar dari Beijing.

Pawai protes Hari Ibu yang direncanakan digelar kubu oposisi di Hong Kong pekan lalu juga dibatalkan karena alasan serupa.

Lam sendiri membantah keputusannya dimotivasi politik. “Tidak ada pertimbangan politik sama sekali terkait peringatan-peringatan atau pertemuan-pertemuan politik. Pertimbangan kami hanyalah keamanan dan kesehatan publik,” kata Lam, dalam konferesi pers, Selasa (19/5).

Kota berpenduduk lebih dari 7 juta orang itu memiliki 1.055 kasus Covid-19 dan empat kematian. Tidak ada kasus baru dilaporkan dalam beberapa hari terakhir, namun temuan baru-baru ini bahwa sebuah keluarga telah tertular menimbulkan kekhawatiran atas risiko penularan dari mereka yang tertular namun tidak menunjukkan gejala apapun.

Pemerintah berpendapat kekhawatiran itu bisa diredam dengan melakukan lebih banyak tes virus corona. Lam berambisi bahwa pihak berwenang bisa segera melipatgandakan tes harian dari 4.500 menjadi 7.000 dalam waktu dekat. [ab/uh]