Pemerintah Indonesia akan melancarkan “audit khusus” terhadap operasi Lion Air setelah kecelakaan pekan lalu yang menewaskan 189 orang, kata pemerintah, Senin (5/11).
Maskapai penerbangan dengan tiket murah itu dikabarkan telah menjadi sasaran keluhan karena adanya tuduhan mengenai layanan yang buruk, jadwal dan masalah keamanan yang tidak dapat diandalkan, termasuk kecelakaan fatal tahun 2004.
Rekam jejak keselamatan maskapai itu telah berada di bawah pengawasan dengan cermat sejak pesawat baru Boeing 737-Max 8 yang dioperasikannya jatuh ke Laut Jawa hanya 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Senin lalu.
“Kami akan melakukan audit khusus terhadap kualifikasi kru dan komunikasi staf,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada para wartawan, Senin (5/11). “Ini adalah tindakan pencegahan. Kecelakaan adalah pelajaran yang sangat mahal bagi kami,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa otoritas Penerbangan Sipil di Amerika Serikat dan Eropa juga dimintai bantuan dalam penyelidikan ini.
Sementara itu, pihak berwenang telah memperpanjang pencarian sementara para petugas berhasil mengumpulkan lebih banyak bagian tubuh manusia dan kepingan-kepingan pesawat yang hancur dari tempat di mana pesawat itu jatuh ketika sedang dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang. [lt]