Pemerintah Malawi menuduh penyanyi pop Madonna melebih-lebihkan kerja amalnya di Malawi dan menuntut perlakuan istimewa selama kunjungannya pekan lalu.
Menurut pernyataan kantor kepresidenan Malawi hari Kamis (11/4), penyanyi pop Amerika, Madonna ingin agar Malawi merasa terikat utang budi selamanya setelah Madonna mengadopsi dua anak Malawi.
Pernyataan itu mempertanyakan kerja amal Madonna dan menegaskan bahwa penyanyi pop itu harus jujur dan mengungkapkan keadaan sebenarnya. Ditambahkan, Madonna hanya menyumbang pembangunan ruang-ruang kelas dan tidak membangun gedung sekolah seperti yang digembar-gemborkannya.
Madonna mengatakan sedih karena Presiden Malawi Joyce Banda memilih untuk melansir kebohongan mengenai kerja amalnya, niatnya, dan perilakunya selama berkunjung ke Malawi.
Pernyataan dalam website Madonna, Raising Malawi, mengatakan Madonna semula berencana membangun sebuah sekolah untuk anak perempuan. Tahun 2010, Madonna menyumbang 15 juta dolar untuk rencana pembangunan sekolah khusus puteri di Malawi. Sekolah tersebut rencananya akan mencontoh sebuah sekolah khusus puteri serupa di Afrika Selatan yang dibangun pembawa acara talk show Amerika, Oprah Winfrey.
Namun, kemudian terjadi perubahan rencana setelah Madonna menyadari bahwa sasaran yang lebih berkelanjutan adalah dengan membangun sekolah-sekolah kecil di berbagai pelosok Malawi.
Menurut Madonna, perbedaan pendapat itu timbul setelah terjadi perselisihan dengan adik Presiden Malawi, Anjimile Oponyo, yang dipecat dari jabatan sebagai ketua yayasan amal Madonna.
Oponyo dituduh salah urus dalam menangani dana amal sebesar 3,8 juta dolar. Oponyo kemudian menggugat badan amal Madonna karena merasa dipecat secara tidak layak.
Pernyataan itu mempertanyakan kerja amal Madonna dan menegaskan bahwa penyanyi pop itu harus jujur dan mengungkapkan keadaan sebenarnya. Ditambahkan, Madonna hanya menyumbang pembangunan ruang-ruang kelas dan tidak membangun gedung sekolah seperti yang digembar-gemborkannya.
Madonna mengatakan sedih karena Presiden Malawi Joyce Banda memilih untuk melansir kebohongan mengenai kerja amalnya, niatnya, dan perilakunya selama berkunjung ke Malawi.
Pernyataan dalam website Madonna, Raising Malawi, mengatakan Madonna semula berencana membangun sebuah sekolah untuk anak perempuan. Tahun 2010, Madonna menyumbang 15 juta dolar untuk rencana pembangunan sekolah khusus puteri di Malawi. Sekolah tersebut rencananya akan mencontoh sebuah sekolah khusus puteri serupa di Afrika Selatan yang dibangun pembawa acara talk show Amerika, Oprah Winfrey.
Namun, kemudian terjadi perubahan rencana setelah Madonna menyadari bahwa sasaran yang lebih berkelanjutan adalah dengan membangun sekolah-sekolah kecil di berbagai pelosok Malawi.
Menurut Madonna, perbedaan pendapat itu timbul setelah terjadi perselisihan dengan adik Presiden Malawi, Anjimile Oponyo, yang dipecat dari jabatan sebagai ketua yayasan amal Madonna.
Oponyo dituduh salah urus dalam menangani dana amal sebesar 3,8 juta dolar. Oponyo kemudian menggugat badan amal Madonna karena merasa dipecat secara tidak layak.