Pemerintah Mali dan pemberontak etnik Tuareg sedang memeriksa dokumen persetujuan terkait kota Kidal, dan diperkirakan akan menandatangani persetujuan tersebut hari Selasa (11/6).
Seorang penengah senior mengatakan pemerintah Mali dan pemberontak etnik Tuareg “pada prinsipnya” telah sepakat mengenai persetujuan yang akan memungkinkan pemilihan diselenggarakan bulan depan dan tentara Mali kembali ke kota Kidal yang diduduki pemberontak.
Menteri Luar Negeri Burkina Faso Djibril Bassole mengatakan Senin malam kedua pihak sedang memeriksa dokumen persetujuan, dan bahwa ia memperkirakan mereka akan menandatangani persetujuan tersebut hari Selasa.
Bassole mengatakan kembalinya tentara Mali ke Kidal merupakan keprihatinan penting dalam pembicaraan tiga hari di Ouagadougou yang ditengahi oleh Presiden Burkina Faso Blaise Compaore.
Mali ingin menegakkan kembali kontrol pemerintah dan keamanan di Kidal, yang direbut kelompok separatis Tuareg MNLA sebelumnya tahun ini. Pemberontak merebut kota itu setelah pasukan Perancis mengenyahkan militan Islamis yang telah menguasai Mali utara selama 10 bulan.
Menteri Luar Negeri Burkina Faso Djibril Bassole mengatakan Senin malam kedua pihak sedang memeriksa dokumen persetujuan, dan bahwa ia memperkirakan mereka akan menandatangani persetujuan tersebut hari Selasa.
Bassole mengatakan kembalinya tentara Mali ke Kidal merupakan keprihatinan penting dalam pembicaraan tiga hari di Ouagadougou yang ditengahi oleh Presiden Burkina Faso Blaise Compaore.
Mali ingin menegakkan kembali kontrol pemerintah dan keamanan di Kidal, yang direbut kelompok separatis Tuareg MNLA sebelumnya tahun ini. Pemberontak merebut kota itu setelah pasukan Perancis mengenyahkan militan Islamis yang telah menguasai Mali utara selama 10 bulan.