Juru bicara pemerintah Mali Mahamane Baby mengatakan pemerintahnya mengecam keras aksi penculikan dan pembunuhan dua wartawan Perancis.
Pemerintah Mali telah mengutuk pembunuhan dua wartawan Perancis yang diculik di sebelah utara negara itu. Juru bicara pemerintah Mali Mahamane Baby mengatakan pemerintah mengecam keras aksi "barbar dan pengecut" itu.
Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande menyebut pembunuhan itu "tercela" dan menyatakan "kemarahan" setelah pembunuhan itu dikonfirmasi.
Beberapa laki-laki bersenjata tak dikenal menculik wartawan laki-laki dan perempuan itu tak lama setelah mereka selesai mewawancarai seorang pejabat MNLA (Gerakan Nasional bagi Pembebasan Azawad) kelompok separatis di kota Kidal.
Direktur Eksekutif Reporters Without Borders, Christophe Deloire, mengatakan kedua wartawan itu ditangkap oleh empat laki-laki yang memaksa mereka masuk ke dalam truk. Dia mengatakan para penculik kemudian membawa mereka sekitar 15 kilometer dari pusat kota Kidal dan memberondong tubuh mereka dengan peluru.
Seorang wartawan VOA di Kidal mengatakan pasukan Prancis dengan helikopter telah melakukan pencarian terhadap para penculik.
Kedua wartawan yang tewas itu bekerja untuk Radio France Internationale (RFI).
Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande menyebut pembunuhan itu "tercela" dan menyatakan "kemarahan" setelah pembunuhan itu dikonfirmasi.
Beberapa laki-laki bersenjata tak dikenal menculik wartawan laki-laki dan perempuan itu tak lama setelah mereka selesai mewawancarai seorang pejabat MNLA (Gerakan Nasional bagi Pembebasan Azawad) kelompok separatis di kota Kidal.
Direktur Eksekutif Reporters Without Borders, Christophe Deloire, mengatakan kedua wartawan itu ditangkap oleh empat laki-laki yang memaksa mereka masuk ke dalam truk. Dia mengatakan para penculik kemudian membawa mereka sekitar 15 kilometer dari pusat kota Kidal dan memberondong tubuh mereka dengan peluru.
Seorang wartawan VOA di Kidal mengatakan pasukan Prancis dengan helikopter telah melakukan pencarian terhadap para penculik.
Kedua wartawan yang tewas itu bekerja untuk Radio France Internationale (RFI).