Seorang wartawan kriminal Meksiko yang berada di bawah perlindungan polisi karena adanya upaya pembunuhan terhadap dirinya, tewas ditembak pada hari Minggu (4/8), kata para pejabat setempat.
Alejandro Martinez Noguez, yang mengelola sebuah media daring ternama, terbunuh ketika sedang mengendarai mobil bersama para pengawalnya di negara bagian Guanajuato, Meksiko tengah, setelah melakukan tugas peliputan, kata departemen keamanan kota Celaya.
Sekretariat tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa, "Para penyerang sipil yang mengendarai truk pikap melepaskan tembakan dengan senjata laras panjang ke arah mobil yang ditugaskan untuk reporter dan tim pengawalnya oleh pemerintah kota.”
Sejumlah sumber polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa polisi jalan raya yang bepergian dengan Martinez Noguez membalas tembakan para penyerang, tetapi reporter itu terkena tembakan di kepala saat duduk di kursi belakang.
BACA JUGA: Pascapenangkapan Pimpinan Kartel Meksiko, Warga Sinaloa Khawatir Timbul KekerasanDia dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia.
Seorang perempuan di mobil lain tertembak dan terluka oleh peluru nyasar, kata sumber tersebut.
Martinez Noguez selamat dari aksi penembakan pada tahun 2022 dan sejak saat itu diberi perlindungan oleh pemerintah kota di bawah program federal untuk wartawan yang menerima ancaman pembunuhan, kata seorang pejabat pemerintah kepada AFP.
Menurut kelompok advokasi media berita, Meksiko merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis akibat dilanda kekerasan yang berkaitan dengan perdagangan narkoba.
Organisasi Reporters Without Borders mengatakan lebih dari 150 wartawan telah terbunuh di Meksiko sejak tahun 1994. [th/ka]