Pemerintah Minta Suporter Tak Rusak Stadion untuk Piala Dunia U-20

  • Yudha Satriawan

Para anggota TNI memperbaiki kursi-kursi yang dirusak oleh suporter sepak bola di Stadion Jakabaring, Palembang, 23 Juli 2018, menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus. (Foto: AFP)

Presiden Joko Widodo meresmikan Stadion Manahan Solo yang baru selesai direnovasi, Sabtu, 15 Februari. Stadion Manahan adalah satu dari enam stadion yang akan menggelar laga kompetisi sepak bola Piala Dunia U-20 pada 2021. Pemerintah berharap para suporter tidak merusak stadion-stadion tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta para suporter agar menjaga perilaku selama menyaksikan laga sepak bola dan tidak merusak stadion-stadion untuk Piala Dunia U-20 yang sudah direnovasi, beserta fasilitasnya.

"Kalau memang suporter ada yang melakukan minimal vandalisme, corat coret, area stadion, ya berarti bisa dilihat siapa yang menggagalkan U-20 mendatang. Suporter harus menjaga perilaku," ujar Menteri PUPR Basuki kepada VOA, Jumat (14/2), sehari sebelum peresmian Stadion Manahan di Solo oleh Presiden Joko Widodo.

Indonesia, sebagai tuan rumah, sudah menyiapkan enam stadion untuk kompetisi Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 24 Mei-12 Juni 2021. Enam stadion itu adalah Stadion Pakansari Bogor, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Jawa Timur, Stadion I Wayan Dipta Bali, dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Beberapa stadion akan direnovasi untuk persiapan kompetisi tersebut.

Suasana Stadion Manahan usai diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu, 15 Februari 2020. (Foto: Yudha Satriawan/VOA)

Kekhawatiran pemerintah pada perilaku suporter beralasan. Apalagi, klub-klub Indonesia akan menjajal stadion-stadion tersebut dengan menggelar laga uji coba.

Sepanjang 2019 terjadi berbagai aksi anarkis antara para suporter sepak bola di Indonesia. Sebut saja tawuran antara suporter Persija dan Persib menewaskan seorang suporter Persija, serta kasus penganiayaan yang dialami suporter timnas Indonesia oleh sekelompok suporter Malaysia saat laga timnas di negeri jiran tersebut.

Your browser doesn’t support HTML5

Pemerintah Minta Suporter Tak Rusak Stadion untuk Piala Dunia U-20

Ditambah lagi, perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bulan depan akan berkunjung untuk mengecek kesiapan Indonesia, termasuk stadion-stadion yang disiapkan, untuk menggelar kompetisi dunia itu.

Ketua Suporter Persis Solo, Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengatakan kekhawatiran pemerintah pada perilaku suporter pasca renovasi stadion Manahan bisa dimaklumi. Namun, Suryo memastikan ketertiban para suporter dan keamanan stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20.

"Memang itu yang dikhawatirkan oleh Kementerian PUPR. Saya selaku Ketua suporter Persis Solo, Pasoepati, menjadi jaminan dan berkomitmen bahwa kita harus bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan Stadion Manahan," ujar Aulia.

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Stadion Manahan Solo Pasca yang baru saja direnovasi untuk venue Piala Dunia U-20 pada 2021, Sabtu, 15 Februari 2020. (Foto: Pemkot Surakarta)

Renovasi Stadion Manahan Solo sendiri berlangsung selama 18 bulan sejak Agustus 2018 dan menelan biaya lebih dari Rp 300 miliar. Setelah renovasi, Stadion Manahan kini bisa menampung 20 ribu penonton. Setelah Stadion Manahan, giliran Stadion Pakansari, Stadion Gelora Bung Tomo di dan Stadion I Wayan Dipta, yang akan direnovasi Renovasi ketiga stadion itu membutuhkan Rp 170 miliar.

Dalam sambutan peresmian Stadion Manahan, Sabtu (15/2), Presiden Jokowi berharap stadion itu menjadi stadion pilihan FIFA dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kata Jokowi, saatnya masyarakat Indonesia melihat secara langsung laga Piala Dunia di berbagai stadion yang terpilih. [ys/ft]