Pemerintah Republik Afrika Tengah dan 10 Kelompok Bersenjata Setujui Perdamaian

Bikin rantsar da sabon zababben shugaban Amurka Donald J. Trump, a farfajiyar Majalisa kasar dake birnin Washington DC, Janairu 20, 2017<br /> <br /> &nbsp;

Pemerintah Republik Afrika Tengah dan 10 kelompok bersenjata menandatangani persetujuan perdamaianuntuk mengakhiri pertempuran dua tahun yang telah menewaskan ribuan orang, Minggu (10/5).

Utusan Khusus PBB Babacar Gaye mengatakan, “Saya ingin meyakini bahwa persetujuan itu sungguh-sungguh dan kita akan berdialog dalam pembangunan perdamaian yang progresif.

Para perunding PBB mengatakan semua pihak sudah menyetujui untuk dengan resmi melucuti senjata, menghentikan penggunaan senjata api untuk menyelesaikan tuntutan mereka, dan memasuki proses perlucutan senjata, penghentian mobilisasi tentara,reintegrasi dan pemulangan.

Persetujuan itu juga mencakup persetujuan untuk tidak menggunakan anak-anak sebagai tentara atau buruh paksa.

Pemberontak Muslim pernah merebut ibukota negara itu Bangui tahun 2013, yang menimbulkan serangan yang sering brutal dan pembalasan antara milisi bersaingan Kristen dan Muslim.

Sekalipun kekerasan kadang-kadang pecah, ketertiban umumnya telah kembali di bawah Presiden sementara Catherine Samba-Panza, yang didukung oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.