Laporan PBB menyebutkan Somalia masih kepayahan akibat korupsi dan kerusuhan dalam negeri sekalipun sudah dibentuk pemerintah pusat yang baru tahun lalu.
Laporan itu, ditulis Kelompok Pemantau PBB untuk Somalia dan Eritrea, mengatakan 80 persen penarikan uang dari Bank Sentral pemerintah, dilakukan untuk urusan pribadi dan bukan untuk menjalankan pemerintahan.
Laporan itu juga menyoroti apa yang disebut pihak penulis laporan "jaringan" kesukuan dan individu yang melawan upaya untuk memperpanjang otorita pemerintah Somalia.
Dikatakan, Eritrea mendukung salah satu jaringan ini dan punya hubungan langsung dengan tokoh-tokoh politik penting yang bertindak sebagai agen-agen Eritrea. Eritrea membantah tuduhan sebelumnya bahwa negara itu mencampuri urusan Somalia dan mendukung kelompok militan al-Shabab.
Laporan itu memperingatkan, berbagai perkembangan di Somalia untuk merongrong pemerintah pusat dan proses perdamaian dan rekonsiliasi negara itu.
Laporan itu juga menyoroti apa yang disebut pihak penulis laporan "jaringan" kesukuan dan individu yang melawan upaya untuk memperpanjang otorita pemerintah Somalia.
Dikatakan, Eritrea mendukung salah satu jaringan ini dan punya hubungan langsung dengan tokoh-tokoh politik penting yang bertindak sebagai agen-agen Eritrea. Eritrea membantah tuduhan sebelumnya bahwa negara itu mencampuri urusan Somalia dan mendukung kelompok militan al-Shabab.
Laporan itu memperingatkan, berbagai perkembangan di Somalia untuk merongrong pemerintah pusat dan proses perdamaian dan rekonsiliasi negara itu.