Pemerintah Sudan dan pemberontak dari Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) telah menandatangani kerangka persetujuan untuk mengadakan pembicaraan terkait perdamaian di Darfur.
Kedua pihak menanda-tangani persetujuan itu di Doha, Kamis (24/1) dimana pemerintah Qatar sebelumnya telah turut menengahi pembicaraan itu.
JEM adalah kelompok pemberontak kedua di Sudan yang menanda-tangani apa yang disebut Dokumen Doha untuk Perdamaian di Darfur. Gerakan Pembebasan dan Keadilan menandatanganinya tahun lalu.
Dokumen atau perjanjian tadi akan mewujudkan gencatan senjata permanen di Darfur, dimana perang 10 tahun antara pasukan pemerintah dan pemberontak telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang sangat besar.
PBB memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas mencapai 300 ribu orang sementara pemerintah Sudan memberi angka 10 ribu orang.
Walaupun kekerasan di Darfur umumnya sudah mereda, pertempuran kadang-kadang masih terjadi.
JEM adalah kelompok pemberontak kedua di Sudan yang menanda-tangani apa yang disebut Dokumen Doha untuk Perdamaian di Darfur. Gerakan Pembebasan dan Keadilan menandatanganinya tahun lalu.
Dokumen atau perjanjian tadi akan mewujudkan gencatan senjata permanen di Darfur, dimana perang 10 tahun antara pasukan pemerintah dan pemberontak telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang sangat besar.
PBB memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas mencapai 300 ribu orang sementara pemerintah Sudan memberi angka 10 ribu orang.
Walaupun kekerasan di Darfur umumnya sudah mereda, pertempuran kadang-kadang masih terjadi.