Pemerintahan Trump Rancang Paket Bantuan bagi Korban Bencana

Presiden AS Donald Trump ketika meninjau kerusakan yang diakibatkan oleh Badai Maria dalam kunjungannya di Guaynabo, Puerto Rico, Selasa (3/10).

Pemerintahan Trump sedang menyelesaikan paket bantuan bencana senilai $ 29 miliar berupa $16 miliar untuk mendukung program asuransi banjir yang dibantu pemerintah dan hampir $ 13 miliar untuk korban badai, menurut seorang pejabat senior pemerintah dan pembantu Kongres.

Garis besar bantuan itu, yang diharapkan akan dikirim ke Kongres hari Rabu, kata pejabat yang tidak mau disebut namanya, karena belum dipublikasikan.

Program asuransi banjir yang dijamin pemerintah kehabisan uang untuk membayar klaim pada 23 Oktober nanti. Badan Penangulangan Bencana Dan Keadaan Darurat pemerintah Federal (FEMA) terus mengeluarkan uang untuk operasi bantuan karena badai Harvey, Irma dan Maria dengan cepat dan membutuhkan lebih banyak uang.

Program asuransi banjir itu diambil dari kredit senilai $ 30 miliar dari Departemen Keuangan. Bantuan yang akan diajukan itu bakal menghapus $ 16 miliar dari kredit itu dan mengijinkan program tersebut membayar klaim para korban badai.

Hampir $ 13 miliar diminta untuk FEMA. Pemadam kebakaran Federal akan menerima $ 577 juta untuk menutup bencana kebakaran liar di Amerika pantai Barat.

Ketua Fraksi Republik yang mayoritas di Dewan Perwakilan Kevin McCarthy dari California mengatakan, dia telah bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan negarabagian Texas dan Florida hari Selasa untuk memberi tahu mereka tentang permintaan Gedung Putih.

"Ingat, ini uang darurat. Anda harus menangani masalah ini," kata McCarthy kepada wartawan. ”Jadi saya pikir DPR akan menyetujuinya.''

Permintaan itu dikatakan bisa menimbulkan pertentangan, terutama bantuan untuk program asuransi banjir. Pihak konservatif cenderung menyamakannya dengan dana talangan dari pembayar pajak, namun program ini sangat penting bagi pemilik rumah di Texas dan Florida yang dilanda badai, serta negarabagian pesisir lainnya.

Kongres tengah berupaya menyetujui program itu, yang menurut para kritikus membuat pembayar pajak mensubsidi properti yang telah berulang kali terkena banjir. Upaya kedua Fraksi (Republik dan Demokrat) untuk mengubah program itu diadopsi tahun 2012. Namun, dua tahun kemudian diperkecil akibat banyaknya keluhan tentang kenaikan yang besar premi dan mengakibatkan gangguan di pasar real estat wilayah pesisir.

Kongres bulan lalu menyetujui paket bantuan senilai $15,3 miliar yang hampir melipatgandakan permintaan Presiden Donald Trump. Fraksi Republik di Senat menambahkan $ 7,4 miliar dana pembangunan masyarakat dan rekonstruksi pada permintaan Trump untuk biaya pembersihan, perbaikan dan perumahan. [ps/al]