Pemerintahan Presiden Donald Trump terus melanjutkan rencana untuk mengadakan perayaan hari kemerdekaan tradisional 4 Juli di Washington DC, lengkap dengan pertunjukan kembang api besar-besaran, meskipun pandemi Covid-19 sedang terjadi.
Rencana perayaan “Salute to America” atau Penghormatan bagi Amerika yang diumumkan hari Rabu (1/7) oleh Departemen Dalam Negeri itu mencakup penerbangan pesawat militer di atas Alun-Alun Nasional atau National Mall, serta pesta 10 ribu kembang api sepanjang 1,6 kilometer, yang dijanjikan Menteri Dalam Negeri David L Bernhardt sebagai pesta terbesar dalam sejarah belakangan ini.
Departemen Dalam Negeri mendesak para pengunjung di alun-alun untuk tetap menjaga jarak satu sama lain, dan akan menyediakan hingga 300 ribu masker untuk siapapun yang menginginkannya, meskipun tidak akan mewajibkan pengunjung untuk mengenakannya.
Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Trump mendorong masyarakat agar mengikuti pedoman yang ditetapkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengenakan masker. Tetapi McEnany menyatakan pedoman itu adalah “rekomendasi, bukannya kewajiban,” dan pihaknya menantikan perayaan Hari Kemerdekaan itu.
Tetapi Wali Kota Washington Muriel Bowser mengatakan ia diberitahu para pejabat federal bahwa mereka tidak yakin perayaan itu sesuai dengan pedoman CDC dan para pejabat kesehatan setempat.
Wabah virus corona telah mendorong warga DC dan banyak daerah di sekitarnya untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan mereka. [uh/ab]