Pemilihan umum anggota parlemen di Rusia, yang akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Jumat (17/9). Pemilihan umum tersebut dinilai tidak akan mengubah corak politik negara itu.
Tempat pemungutan suara atau TPS telah dibuka di wilayah timur Rusia yaitu Kamchatka dan Chukotka, yang zona waktunya berkisar sembilan jam lebih cepat dari ibukota Rusia, Moskow.
Diduga, Partai Rusia Bersatu (United Russia), partai yang loyal terhadap Presiden Vladimir Putin, tidak akan kehilangan dominasinya atas Dewan Duma Rusia yang merupakan majelis rendah parlemen di negara tersebut.
BACA JUGA: Putin, Assad Langsungkan Pembicaraan di Moskow Soal Kawasan PemberontakBeberapa pertanyaan muncul berkenaan dengan pemilu parlemen tersebut. Diantaranya adalah apakah Partai Rusia Bersatu mampu mempertahankan mayoritas dua pertiga dari kursi di majelis yang saat ini mereka kuasai yang memungkinkan mereka untuk mengubah konstitusi.
Pertanyaan lainnya yang muncul adalah apakah jumlah pemilih yang sedikit akan menjatuhkan citra partai; dan apakah inisiatif Smart Voting dari pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang saat ini tengah dipenjara, akan menjadi strategi ampuh untuk melawan kekuatan partai itu. (mg/jm)