Volodymyr Zelenskiy, aktor televisi berusia 41 tahun, menang telak dalam pemilihan presiden Ukraina pada Minggu (22 April), dengan hasil exit poll menunjukkan ia meraih sekitar 73 persen suara pada putaran final - hampir tiga kali lebih banyak dari pesaingnya, presiden petahana Petro Poroshenko.
Mengaku kalah pada Minggu malam, Poroshenko mengucapkan selamat kepada Zelenskiy, dan menambahkan, "Saya akan meninggalkan jabatan, tetapi saya ingin mengumumkan dengan tegas: Saya tidak akan meninggalkan politik."
Zelenskiy menggabungkan kampanye media sosial yang apik dengan citranya sebagai orang luar, memanfaatkan gelombang kemarahan publik terhadap politik lama Ukraina: kronisme dan korupsi.
Kritikus menyorot hubungan Zelenskiy dengan penguasa oligarki di pengasingan Ihor Kolomoisky, yang dituduh melakukan penipuan bank dan pemilik stasiun televisi +1 +1 yang menyiarkan acaranya.
Zelenskiy berjanji melanjutkan Ukraina yang pro-Barat, lima tahun setelah Rusia mencaplok Krimea dan menginvasi Ukraina timur.
Poroshenko diperkirakan menyerahkan kekuasaan bulan depan, memungkinkan pelawak yang berperan sebagai presiden dalam acara televisi itu menjabat presiden dalam dunia nyata. Ini adalah langkah besar menuju politik yang tidak diketahui dan merupakan indikasi betapa putus asa orang Ukraina terhadap perubahan.[ka]