Pemilik sebuah tambang gipsum di provinsi Shandong, China hari Minggu (27/12) tenggelam setelah terjun ke sebuah sumur, tindakan yang tampaknya merupakan aksi bunuh diri, ketika upaya menyelamatkan 17 pekerja yang telah terjebak selama dua hari akibat robohnya tambang itu masih dilakukan. Satu orang pekerja dinyatakan meninggal.
Mengutip penjelasan singkat pusat penyelamatan, kantor berita China Xinhua mengatakan Ma Congbo, presiden Yurong Commerce & Trade Ltd Co., sedang membantu upaya penyelamatan Minggu (27/12) pagi ketika tiba-tiba ia melompat ke sumur tambang itu dan tenggelam.
Sejak tambang itu roboh hari Jumat (25/12), tim SAR telah menyelamatkan 11 pekerja dan menemukan satu mayat. Tujuh belas pekerja tambang lainnya belum ditemukan.
Gipsum adalah mineral sulfat lembut yang digunakan secara luas dalam konstruksi bangunan.
Pihak berwenang China dikenal menjatuhkan hukuman berat, termasuk hukuman penjara, terhadap manajemen perusahaan dan pejabat keamanan kerja setempat jika terjadi bencana kecelakaan kerja. Namun kurangnya pengawasan terhadap aturan yang diberlakukan dan manajemen yang sangat pelit, gagal mengutamakan keselamatan kerja. [em]