Pemilu di Irlandia: Tiga Partai Utama Berhasil Pertahankan Kursi

  • Associated Press

Ketua petugas Caroline Sharkey dan Garda Ronan Steede mengawasi kotak suara yang diangkut ke Pulau Gola untuk Pemilu 2024 di Irlandia, 29 November 2024. (Foto: AP)

Irlandia menggunakan sistem representasi proporsional yang rumit, di mana masing-masing dari 43 konstituen di negara itu  memilih beberapa anggota parlemen dan para pemilih mengurutkan para kandidat berdasarkan urutan preferensi.

Penghitungan suara secara maraton sedang berlangsung dalam pemilihan umum nasional Irlandia setelah sebuah exit poll menunjukkan bahwa ini merupakan pertarungan yang sangat ketat di antara tiga partai politik terbesar di Irlandia.

Para kandidat terdepan untuk menjadi taoiseach atau perdana menteri berikutnya adalah Taoiseach (saat ini) Simon Harris dari Fine Gael dan pemimpin Fianna Fail Micheál Martin; meskipun partai-partai mereka relatif tidak terlalu bersemangat.

Harris, Martin, dan pemimpin Sinn Fein Mary Lou McDonald semuanya memenangkan pemilihan ulang untuk kursi parlemen mereka dalam hasil yang diumumkan pada Sabtu (30/11).

Martin mengatakan ia melihat “jalan yang sangat jelas (bagi partainya) untuk kembali berkuasa,” namun ia memperingatkan bahwa hal ini bergantung pada hasil di sejumlah kursi yang dapat memakan waktu berhari-hari untuk diselesaikan.

Michelle O'Neill dari Sinn Fein, kiri, dan pemimpin partai Mary Lou McDonald berbicara kepada media di pusat penghitungan suara Medow Bank di Magherafelt, Irlandia Utara, 7 Mei 2022. (Foto: AP)

Harris mengatakan dia yakin partainya akan memiliki “peran penting” dalam pemerintahan yang baru.

“Kami memahami bahwa pemungutan suara itu adalah untuk perubahan, untuk perubahan dalam pemerintahan dan saya dan kami akan melakukan semua yang kami bisa setelah pemungutan suara selesai dan kursi-kursi telah terisi untuk mencapai tujuan tersebut,” kata McDonald saat ia merayakan kemenangannya di Dublin.

Para analis mengatakan hasil yang paling mungkin terjadi adalah koalisi Fine Gael-Fianna Fail.

Irlandia menggunakan sistem representasi proporsional yang rumit, di mana masing-masing dari 43 konstituen di negara itu memilih beberapa anggota parlemen dan para pemilih mengurutkan para kandidat berdasarkan urutan preferensi. Walhasil perlu waktu lama untuk mengetahui hasil lengkapnya.

Biaya hidup – terutama krisis perumahan yang akut di Irlandia – merupakan topik dominan dalam kampanye selama tiga minggu terakhir ini, di samping isu imigrasi yang memang telah menjadi isu yang sensitif di negara berpenduduk 5,4 juta orang yang telah lama didefinisikan oleh emigrasi.

Hasil pemilu ini akan menunjukkan apakah Irlandia melawan tren global di mana para petahana digulingkan oleh para pemilih yang tidak puas dengan situasi yang ada setelah bertahun-tahun mengalami pandemi, ketidakstabilan internasional, dan tekanan biaya hidup. [em/ab]