Pemilu di Kashmir India Diwarnai Kekerasan

Para perempuan Kashmir menunjukkan jari mereka usai memberikan suara di kota Sheeri, utara Srinagar, Rabu (7/5).

Para saksi mengatakan di kota Sopore dan kota Bandipore Rabu (7/5), para demonstran separatis mencegah orang-orang mendatangi TPS-TPS.
Sejumlah kecil pemilih di Kashmir yang dikontrol India mengabaikan boikot pihak separatis terhadap pemilihan umum, sementara itu para demonstran bentrok dengan polisi di beberapa kawasan di wilayah Himalaya yang disengketakan.

Para demonstran melempari pasukan keamanan dengan batu di kawasan Baramulla Rabu (7/5), hari ketiga pemungutan suara. Sebuah bom meledak di sebuah TPS di distrik yang sama dan dilaporkan melukai sedikitnya seorang tentara paramiliter.

Para separatis menyerukan agar warga Kashmir memboikot pemilu parlemen India yang berlangsung lima pekan itu dan mereka yang memberikan suara di wilayah itu diperkirakan serendah 20 persen.

Pemilu itu diwarnai kekerasan, dengan para tersangka militan membunuh para pemimpin masyarakat setempat sebagai peringatan terhadap warga untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu.

Para saksi mengatakan di kota Sopore dan kota Bandipore, Rabu, para demonstran mencegah orang-orang mendatangi TPS-TPS. Mereka juga menyerang TPS-TPS sehingga melukai sedikitnya empat petugas keamanan.