Ribuan warga Lebanon menuju ke TPS-TPS di bawah penjagaan keamanan sangat ketat guna menyampaikan suara dalam pemilu kotapraja di Beirut dan Lembah Bekaa.
Warga Beirut akan memilih 24 kursi dewan kota untuk menjalankan pemerintahan di kota itu hingga enam tahun ke depan.
Jumlah warga yang datang ke TPS di Beirut masih rendah, dengan hanya 13% warga yang dilaporkan datang. Jumlah pemilih yang lebih tinggi dilaporkan di Bekaa yang didominasi oleh gerakan Syiah, Hezbollah.
Pemilu hari Minggu (8/5) ini adalah yang pertama sejak krisis sampah di Beirut delapan bulan terakhir ini memicu demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran.
Sejak saat itu organisasi-organisasi akar rumput dan kelompok-kelompok di luar kelompok tradisional lainnya menantang kelompok politik garis keras utama yang dinilai korup dan tidak kompeten. [em]