Partai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kalah besar dalam pemilihan lokal hari Minggu, kehilangan kota-kota penting di seluruh negara itu, sementara partai oposisi utama semakin mungkin menang di ibukota, Ankara.
Di Istanbul, hasil pemilu belum bisa dipastikan, dengan oposisi mengklaim terjadi manipulasi pemilih.
Erdogan, berbicara di Istanbul kepada wartawan, mengakui Partai Keadilan dan Pembangunan-nya (AKP) mengalami kemunduran dan bertekad mengambil "pelajaran" dari pemilihan itu. Erdogan lalu berjanji melakukan langkah-langkah guna meningkatkan ekonomi, yang terperosok ke resesi.
Sebagian analis menilai penampilan Erdogan tanpa bicara berapi-api seperti biasanya terhadap Partai Rakyat Republik (CHP) yang beroposisi, sebagai sinyal ia menerima kekalahan di Ankara.
Kandidat CHP di Ankara, Mansor Yavas, tampak siap meraih kemenangan bersejarah tetapi tipis bagi oposisi. Berpidato kepada ribuan pendukung yang berkumpul di jantung ibu kota, Yavas menyampaikan perdamaian, berjanji berfokus pada layanan, dan tidak akan ‘membersihkan’ pekerja yang terkait AKP. [ka]