Para Pemimpin Afrika akan Kembali Coba Bujuk Gbagbo untuk Mundur

Mantan Menlu Perancis Roland Dumas (kiri) berbicara dengan pemimpin Pantai Gading Laurent Gbagbo di Abidjan, 30 Desember 2010.

PM Kenya Raila Odinga akan bergabung dengan para pemimpin Benin, Sierra Leone dan Cape Verde dalam pembicaraan dengan Gbagbo.

Sebuah delegasi para pemimpin regional Afrika akan melakukan perjalanan ke Pantai Gading hari Senin dalam upaya kedua untuk membujuk Presiden yang menjabat Laurent Gbagbo agar menyerahkan kekuasaan kepada saingannya Alassane Ouattara atau menghadapi operasi militer guna menyingkirkannya dengan paksa.

Perdana Menteri Kenya Raila Odinga akan bergabung dengan para pemimpin Benin, Sierra Leone dan Cape Verde dalam putaran kedua pembicaraan dengan Gbagbo di Abidjan.Ke-tiga presiden regional mewakili blok Afrika Barat ECOWAS, dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk memaksa mundur pemimpin Pantai Gading yang telah berkuasa bertahun-tahun itu.

PM Odinga, yang telah menyerukan penggunaan kekerasan untuk menggulingkan Gbagbo, adalah mediator dari Uni Afrika untuk krisis politik Pantai Gading, yang menghangat setelah pemilu putaran kedua buan November, di mana kedua calon menyatakan kemenangannya.

Hampir seluruh negara Afrika dan badan-badan internasional, serta sebagian besar negara-negara Barat, mengakui Ouattara – warga Muslim dari wilayah utara - sebagai presiden baru negara itu, dan telah meminta Gbagbo - warga Kristen dari wilayah selatan - untuk mundur.

PBB hari Minggu mengatakan sedang menyelidiki dugaan pelanggaran HAM besar-besaran yang mungkin telah terjadi menyusul pemilihan presiden yang disengketakan, pemilu pertama bagi negara itu selama satu dasawarsa.