Pemimpin Belarus Kunjungi Rusia untuk Raih Dukungan di Tengah Protes

Presiden Belarus Alexander Lukashenko setibanya di bandara Sochi, 14 September 2020.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Senin (14/9) mengunjungi Rusia, dalam usaha memperoleh lebih banyak pinjaman dan dukungan politik, sementara demonstrasi menentang perpanjangan masa jabatannya memasuki pekan ke-enam.

Lukashenko melangsungkan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kawasan resor Sochi, di Laut Hitam, satu hari setelah sekitar 150.000 orang membanjiri jalan-jalan di ibu kota, Minsk, menuntut pengunduran dirinya. Kementerian Dalam Negeri Belarus mengatakan 774 orang ditangkap terkait aksi-aksi protes ilegal di Minsk dan kota-kota lainnya, Minggu.

Para demonstran di Belarus menolak terpilihnya kembali Lukashenko untuk masa jabatan ke-enam dan menuding pemilu 9 Agustus lalu telah dicurangi. Lukashenko menuding para demonstran sebagai antek-antek Barat serta menolak seruan AS dan Uni Eropa untuk melangsungkan dialog dengan oposisi.

Dalam usaha memperoleh dukungan Moskow, Lukashenko berusaha menggambarkan aksi-aksi protes negaranya sebagai usaha Barat untuk mengisolasi Rusia. Rusia sendiri memandang Belarus sebagai sekutu kunci menentang NATO dan saluran utama bagi ekspor energi ke Eropa.

Rusia dan Belarus memiliki kesepakatan untuk mempererat hubungan politik, ekonomi dan militer, namun kedua negara sering terlibat dalam pertikaian sengit. Namun dengan kecaman AS dan Uni Eropa terhadap pemilu di negaranya, Lukashenko kini sangat bergantung pada dukungan Rusia.

Kremlin sendiri tidak menyukai prospek protes di Belarus yang kemungkinan bisa mendongkel pemimpin negara itu karena khawatir akan memperkokoh posisi para pengecam Putin di dalam negeri.

Putin segera mengucapkan selamat kepada Lukashenko karena terpilih kembali, dan berjanji bahwa Rusia akan mengirim tentara jika aksi protes di Belarus diwarnai kekerasan.

Moscow bahkan mengisyaratkan akan membahas upaya merestrukturisasi utang Belarus sebesar 1 miliar dolar ke Rusia, salah satu isu penting yang dibahas dalam pembicaraan Senin antara Putin dan Lukashenko. [ab/uh]