Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pada Rabu (4/12) bahwa serangan pesawat nirawak atau drone Ukraina ke wilayah Grozny, merusak markas unit polisi khusus yang bertempur di Ukraina, dan juga melukai warga sipil. Serangan itu adalah yang kedua di wilayah Kaukasus Utara, Rusia.
“Hari ini, di pusat kota mereka menyerang dengan drone. Mereka menghancurkan atap resimen. Warga sipil yang damai terluka,” kata Kadyrov dalam sesi tanya jawab yang disiarkan televisi, lapor kantor berita RIA Novosti.
Resimen tersebut adalah unit pasukan khusus polisi yang diberi nama Akhmad Kadyrov, mendiang ayah dan pendahulu pemimpin saat ini, tulis kantor berita negara tersebut.
BACA JUGA: China Kembangkan Pengaruhnya Secara Global Lewat Kemitraan dengan RusiaSebelumnya, para blogger militer Rusia mengunggah rekaman ledakan pada malam hari dan gambar-gambar memperlihatkan atap yang hancur di dalam kompleks resimen yang dikelilingi tembok, dan menghubungkan serangan tersebut dengan Ukraina.
Pada Oktober, Kadyrov mengatakan sebuah drone telah menghantam gedung Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, yang digunakan untuk melatih relawan untuk bertempur di Ukraina.
Kadyrov membawa sekelompok 12 tawanan perang yang ditangkap di Ukraina ke sesi tanya jawab tahunannya, dan menginterogasi mereka dalam siaran langsung, lapor RIA Novosti. [lt/ns]