Pemimpin Dunia Bahas Keamanan Nuklir di Den Haag

PM Belanda Mark Rutte memberikan keterangan pers menjelang KTT Keamanan Nuklir selama dua hari di Den Haag (23/3).

Terorisme nuklir resmi menjadi topik utama dalam KTT Keamanan Nuklir selama dua hari di Den Haag, Belanda.
Terorisme nuklir resmi menjadi topik utama dalam KTT Keamanan Nuklir selama dua hari di Den Haag – Belanda yang dimulai hari Senin, tetapi krisis Ukraina tampaknya akan membayang-bayangi KTT tersebut.

KTT Keamanan Nuklir itu akan menjadi latar belakang pertemuan darurat para pemimpin G-7 tentang aneksasi Rusia di Krimea. Aneksasi itu merupakan konfrontasi terang-terangan Rusia dan Barat pasca Perang Dingin.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT tersebut dan hanya mengirim Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov yang diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada kantor berita Associated Press mengatakan waktu pelaksanaan KTT ini memungkinkan para pemimpin dunia membahas Ukraina dan Rusia secara langsung. Tetapi beberapa pakar mengatakan upaya diplomasi terkait Ukraina seharusnya tidak mengalihkan tujuan utama KTT tersebut.

Delegasi dari 53 negara – termasuk pemimpin-pemimpin dari Amerika, China dan Jepang – sudah tiba di Den Haag. Mereka akan merundingkan soal mengurangi dan mengamankan pasokan bahan nuklir, serta menjaga agar tidak jatuh ke tangan teroris. Kelompok negara-negara G-7 meliputi Amerika, Inggris, Jerman, Jepang, Perancis, Italia dan Kanada.

Ini merupakan KTT ketiga sejak Presiden Amerika Barack Obama meluncurkan serangkaian pertemuan setelah ia berkuasa tahun 2009.