Para pemimpin Eritrea dan Somalia telah mengumumkan penandatanganan perjanjian yang mencakup kerja sama di sejumlah sektor seperti pertahanan, keamanan, diplomatik dan politik.
Kesepakatan, yang diselesaikan oleh Presiden Eritrea Isaias Afwerki dan Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, itu dicapai setelah pemimpin baru Somalia itu melaksanakan kunjungan selama empat hari ke Asmara.
BACA JUGA: Ledakan Terpisah Tewaskan 2 Orang di SomaliaDalam nota kesepahaman berisi tujuh poin yang dirilis pada Selasa (7/12), kedua pemimpin itu mengatakan telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan.
Mereka juga mengatakan telah sepakat untuk memperkuat kerjasama diplomatik dan politik, untuk melindungi dan memajukan kepentingan nasionalnya dan untuk mempromosikan hubungan antara kedua bangsa.
Afwerki dan Mohamud mengatakan memorandum yang mereka tandatangani didasarkan pada ikatan sejarah dan persaudaraan serta kepentingan bersama dan pengakuan bahwa perjuangan yang berhasil melawan terorisme di Somalia adalah “prasyarat untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan, tidak hanya di Somalia tetapi juga di negara Tanduk Afrika itu.”
BACA JUGA: PBB Temukan 266 Ribu Lebih Pelanggaran terhadap Anak-anak dalam Konflik Bersenjata 2005-2020Eritrea telah melatih ribuan pasukan Somalia selama hampir tiga tahun. Sebagian besar militer telah menerima pelatihan reguler dan khusus, termasuk angkatan laut, serta unit mekanis.
VOA Somalia sebelumnya melaporkan jumlah tentara Somalia yang dilatih di Eritrea sebanyak 5.167, angka yang kemudian dikonfirmasi oleh mantan presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmaajo, yang mengirim pasukan ke Eritrea. [my/jm]