Pemimpin Islam Tunisia: Pemerintah Baru Sedang Dibentuk

Pemimpin Islam Tunisia, Rachid Ghannouchi mengatakan pemerintah Tunisia sedang menyiapkan penyelenggaran pemilu dini (foto: dok).

Ketua partai politik terbesar di Tunisia mengatakan krisis negara itu akan diselesaikan oleh pemerintah baru yang terdiri dari teknokrat dan politisi.
Pemimpin lama Partai Islam moderat Ennahda, Rachid Ghannouchi, mengatakan partai-partai utama menyepakati pembentukan kabinet terbatas yang akan mengupayakan penyelenggaraan pemilu baru secepat mungkin.

Sebelumnya, PM Hamadi Jebali mengatakan rencananya, membentuk pemerintah non-partisan yang ketat, tidak mendapat dukungan yang cukup dan ia akan membahas langkah-langkah berikutnya dengan Presiden Moncef Marzouki. Ia mengatakan solusi harus dicapai "dalam beberapa hari mendatang."

Partainya, Ennahda, telah menolak rencana itu namun mengatakan masih menghendaki Jebali untuk tetap menjabat sebagai kepala negara.

Tunisia menghadapi krisis politik setelah politisi sekuler yang beroposisi Chokri Belaid tewas ditembak di depan rumahnya di Tunis awal bulan ini, memicu kerusuhan anti-pemerintah di seluruh negeri.

Jebali mengusulkan rencana pemerintahan teknokrat untuk membawa ke pemilu baru di tengah kemarahan publik atas pembunuhan Belaid, dan Jebali mengancam akan mundur jika rencananya ditolak.