Pemimpin Kepulauan Solomon Kesampingkan Pangkalan China

  • Associated Press

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, kanan, dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare berjabat tangan menjelang pertemuan bilateral di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 6 Oktober 2022. (Foto: via AP)

Perdana Menteri Kepulauan Solomon telah meyakinkan Australia bahwa dia tidak akan "membahayakan negaranya" dengan mengizinkan China mendirikan pangkalan angkatan laut di Pasifik Selatan.

Perdana Menteri Manasseh Sogavare melakukan kunjungan pertamanya ke Ibu Kota Australia, Canberra, sejak Partai Buruh kiri-tengah pimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese berkuasa dalam pemilu Mei lalu.

“Perdana Menteri, saya tegaskan bahwa Kepulauan Solomon tidak akan pernah digunakan untuk instalasi militer asing atau lembaga negara asing, karena itu tidak akan menjadi keinginan Kepulauan Solomon dan rakyatnya,” kata Sovagare kepada Albanese di depan wartawan sebelum pertemuan mereka dimulai di Gedung Parlemen.

BACA JUGA: Kepulauan Solomon Menolak Teken Deklarasi Bersama AS-Kepulauan Pasifik

Perjanjian keamanan bilateral antara China dan Kepulauan Solomon yang ditandatangani awal tahun ini menimbulkan kekhawatiran akan pendirian pangkalan angkatan laut China di Pasifik Selatan. China membantah akan membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon.

“Warisan pemerintah saya adalah menjaga masa depan Kepulauan Solomon dan rakyatnya, dan tidak membahayakan negara dan rakyatnya atau keamanan negara forum mana pun,” tambah Sogavare. Ia merujuk pada Forum Kepulauan Pasifik, blok 18 negara di Pasifik yang mencakup Australia.

Kedua pemimpin merilis pernyataan bersama setelah pertemuan dan tidak mengadakan konferensi pers bersama seperti biasa. Kedua pemimpin “menegaskan komitmen keamanan bersama dan pendekatan pertama keluarga Pasifik terhadap perdamaian dan keamanan regional,” kata pernyataan itu. [ka/ab]