Pemimpin Korea Utara yang menutup diri, Kim Jong Un, dijadwalkan berkunjung ke Rusia bulan Mei mendatang, yang merupakan lawatan luar negerinya yang pertama sejak menggantikan mendiang ayahnya, Kim Jong Il, tahun 2011.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengukuhkan hari Rabu (28/1), bahwa Kim merupakan salah seorang di antara delegasi Korea Utara yang menerima undangan menghadiri upacara ulang tahun ke-70 kemenangan Uni Soviet atas Jerman pada Perang Dunia II.
Yonhap mengutip pemerintah Rusia yang mengatakan, "sekitar 20 kepala negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka, dan pemimpin Korea Utara itu adalah di antaranya."
China semula diperkirakan akan menjadi lawatan resmi pertama Kim Jong Un ke luar negeri, tetapi hubungan kedua negara telah jadi kian tegang. Baik China maupun Rusia telah menandatangani berbagai persetujuan PBB yang menghukum Korea Utara karena meneruskan pengembangan senjata nuklirnya.
Sanksi-sanksi yang disusun bersama oleh Amerika Serikat dan China disetujui Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret 2013.