Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan perbaikan infrastruktur dan perluasan lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, kata media pemerintah pada Kamis (2/3), di tengah adanya peringatan akan krisis pangan.
Kim memerintahkan perubahan sistem irigasi, pembuatan mesin pertanian modern, dan pembukaan lebih banyak lahan subur ketika ia menutup rapat pleno ketujuh Komisi Sentral Partai Buruh yang berkuasa pada Rabu (1/3).
Pertemuan tersebut dimulai pada Minggu (26/2) untuk membahas tugas "mendesak," meningkatkan sektor pertanian.
BACA JUGA: Pemimpin Korea Utara Buka Pertemuan Penting Bahas Isu PertanianKorea Selatan telah memperingatkan krisis pangan yang memburuk di Korea Utara yang terisolasi, termasuk lonjakan kematian akibat kelaparan baru-baru ini di beberapa daerah.
Perekonomian Korea Utara terpukul oleh banjir dan topan, sanksi atas program nuklir dan rudalnya, dan penurunan tajam dalam perdagangan dengan China akibat ditutupnya perbatasan dan lockdown terkait COVID-19.
Badan pembangunan pedesaan Korea Selatan memperkirakan produksi pertanian Korea Utara turun hampir 4 persen pada tahun lalu dari tahun sebelumnya. Penyebabnya antara lain adalah hujan musim panas yang lebat dan kondisi ekonomi lainnya.
Komisi Sentral juga membahas cara-cara memperbaiki pengelolaan keuangan negara dalam pertemuan tersebut, kata kantor berita resmi negara itu, KCNA, tanpa menjelaskan lebih lanjut. [ka/rs]