Para pejabat Mali mengatakan pasukan Prancis telah menewaskan seorang petinggi milisi Islamis di pegunungan di Mali utara.
Pihak berwenang Mali hari Jumat mengatakan Omar Ould Hamaha, anggota Al-Qaida cabang Afrika utara, tewas pekan lalu dalam serangan udara Prancis. Menteri Pertahanan Prancis belum mengonfirmasi kematian itu.
Hamaha sejak lama merupakan anggota Al-Qaida di Maghreb Islam (AQIM) dan kemudian menjadi juru bicara Gerakan bagi Persatuan dan Jihad di Maghreb Islam. MUJWA menerapkan hukum syariah yang ketat di Mali utara ketika para pemberontak menduduki wilayah itu selama hampir sepuluh bulan pada tahun 2012.
Hamaha membela tindakan pemberontak yang menghancurkan masjid-masjid kuno yang sakral bagi Muslim Sufi di kota Timbuktu.
Para perwira militer Mali mengatakan pemerintah Amerika telah menawarkan tiga juta dolar bagi informasi yang bisa membantu penangkapan Hamaha.
Hamaha sejak lama merupakan anggota Al-Qaida di Maghreb Islam (AQIM) dan kemudian menjadi juru bicara Gerakan bagi Persatuan dan Jihad di Maghreb Islam. MUJWA menerapkan hukum syariah yang ketat di Mali utara ketika para pemberontak menduduki wilayah itu selama hampir sepuluh bulan pada tahun 2012.
Hamaha membela tindakan pemberontak yang menghancurkan masjid-masjid kuno yang sakral bagi Muslim Sufi di kota Timbuktu.
Para perwira militer Mali mengatakan pemerintah Amerika telah menawarkan tiga juta dolar bagi informasi yang bisa membantu penangkapan Hamaha.