Perwira militer tertinggi Amerika mengatakan hari Kamis bahwa unsur-unsur dalam pemerintah Pakistan tampaknya menyuruh pembunuhan seorang wartawan bulan Mei lalu, tetapi ia tidak dapat menghubungkan pembunuhan itu dengan dinas intelijen negara itu.
Laksamana Mike Mullen mengatakan ia belum melihat apapun yang bertentangan dengan laporan bahwa Islamabad menyetujui pemukulan hingga tewas wartawan Pakistan Saleem Shahzad.
Shahzad, yang bekerja pada media Asia Times online yang berbasis di Hongkong, hilang dari ibukota Pakistan, Islamabad, tanggal 29 Mei. Jenazahnya ditemukan dalam sebuah terusan dua hari kemudian yang menunjukkan bekas-bekas penyiksaan.
Pembunuhan wartawan itu telah menimbulkan spekulasi yang gencar mengenai kemungkinan keterlibatan badan intelijens Antar-Angkatan, ISI, salah satu lembaga yang paling kuat di negara itu. ISI mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.
Sebelum meninggal, Shahzad sedang menyelidiki hubungan yang dituduhkan antara militer Pakistan dan kelompok-kelompok Islamis. Ia melaporkan bahwa militan al-Qaida menyerang sebuah pangkalan angkatan laut Pakistan setelah pembicaraan gagal untuk memperoleh pembebasan dua orang pejabat angkatan laut yang ditangkap karena dicurigai berhubungan dengan jaringan teror global.
Sementara itu, Juru bicara pemerintah Pakistan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pernyataan Laksamana Mullen “sangat tidak bertanggung-jawab.” Dia mengatakan Pakistan telah membentuk sebuah panel independen untuk menyelidiki kematian Shahzad.
Badan Intelijen Antar Angkatan Pakistan (ISI) juga mengatakan bahwa tuduhan mengenai keterlibatan badan itu tidak berdasar.