Seorang hakim Tunisia pada Kamis (1/2) menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada pemimpin oposisi, Rached Ghannouchi, seorang pengkritik keras Presiden Kais Saied, atas tuduhan menerima pendanaan eksternal, kata pengacaranya Monia Bouali kepada Reuters.
Ghannouchi, 82 tahun, yang merupakan ketua partai oposisi utama Ennahda, telah dipenjara sejak April. Tahun lalu ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara atas tuduhan penghasutan terhadap polisi.
Bouali menambahkan, pengadilan juga memenjarakan menantu laki-laki Ghannouchi, Rafik Abdessalem, yang merupakan pejabat senior Ennahda, hingga tiga tahun penjara dalam kasus yang sama, selain denda kepada partai Islam tersebut sebesar US$1,1 juta.
BACA JUGA: Politisi Oposisi Pro-China Terpilih sebagai Ketua Parlemen TaiwanPada tahun lalu, pihak berwenang Tunisia melarang pertemuan di semua kantor Ennahda dan polisi menutup kantor pusat Front Keselamatan, koalisi oposisi utama, yang kelompok hak asasi manusia sebut sebagai pelarangan de facto.
Ghannouchi berada di pengasingan sebelum revolusi tahun 2011 yang membawa demokrasi ke negara itu, dan menjadi ketua parlemen setelah terpilih dalam pemilu 2019 hingga Presiden Saied membubarkan majelis tersebut pada 2021. [ns/rd]