Kepala perusahaan teknologi Amerika yang menjelajahi dasar lautan Hindia selama lebih dari tiga bulan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370, Selasa (29/5), menyatakan kecewa karena perburuannya gagal menemukan reruntuhan pesawat yang hilang itu dan berharap masih dapat ikut serta dalam pencarian pada kesempatan mendatang.
Malaysia mengatakan pekan lalu pencarian oleh Ocean Infinity yang berbasis di Texas akan berakhir pada hari Selasa (29/5), setelah dua kali perpanjangan dari batas waktu 90 hari.
CEO Ocean Infinity, Oliver Plunkett mengatakan pencarian itu akan segera berakhir setelah penjelajahan area dasar laut yang jauh dan terpencil yang mencakup 112.000 kilometer persegi, wilayah yang luasnya lebih dari empat kali lipat zona target yang menurut para ahli kemungkinan besar sebagai lokasi kecelakaan.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa duka kami semua di Ocean Infinity, kepada semua keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta dalam musibah MH370. Motivasi kami untuk memperbarui pencarian ini adalah untuk berusaha memberikan jawaban kepada mereka yang terkena dampak hilangnya pesawat ini,” kata Plunkett dalam sebuah pernyataan. “Oleh karena itu, dengan berat hati kami mengakhiri pencarian saat ini yang tidak mencapai tujuan itu,” tambahnya.
Plunkett mengatakan dia gembira mendengar pemerintahan baru Malaysia telah memutuskan bahwa menemukan pesawat Boeing 777 yang lenyap dengan 239 orang di dalamnya sebagai prioritas. [lt]