Redaktur suratkabar mingguan Venezuela telah menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang sehubungan dengan dimuatnya rangkaian foto-foto yang kontroversial yang baru-baru ini mengakibatkan suratkabar tersebut ditutup untuk sementara.
Laporan media mengatakan Leocenis Garcia, pemimpin redaksi “Sixth Power” itu menyerah hari Selasa di sebuah pos militer di negara bagian Zulia, Venezuela.
Penyerahan itu terjadi sehari setelah pengadilan mencabut perintah pemberangusan suratkabar tersebut. Kuasa hukum suratkabar itu mengatakan pengadilan melarang suratkabar itu memuat gambar apapun yang menghina perempuan atau pejabat pemerintah.
Keputusan semula pengadilan yang dikeluarkan setelah suratkabar tersebut memuat artikel yang mengandung arti bahwa sebagian pejabat tinggi perempuan adalah anggota sandiwara musik yang disutradarai oleh Presiden Hugo Chavez. Satu rangkaian foto menggambarkan perempuan-perempuan itu sebagai penari sandiwara musik.
Pimpinan suratkabar itu, Dinorah Giron, ditangkap tetapi kemudian dibebaskan. Giron dan Garcia dituduh menghasut kebencian, menghina seorang pejabat pemerintah, dan secara terbuka menghina wanita.
Committee to Protect Journalists, CPJ, telah mengatakan bahwa menurut hukum pidana Venezuela, tuduhan menghasut kebencian dan menghina pejabat pemerintah dapat dijatuhi hukuman penjara dan denda yang besar. CPJ juga mengatakan pemerintahan Chavez telah menggunakan semua alat kekuasaaan untuk membungkam media berita pengeritik.