Pemimpin-pemimpin Yunani dan Turki berdiri berdampingan di televisi Kamis (24/12) dan mengirim pesan gabungan Natal kepada rakyat di negara yang terbagi secara etnis itu.
“Saya berharap Tahun Baru akan memungkinkan kita, warga Siprus Turki dan Siprus Yunani untuk hidup bersama secara damai di negara yang dipersatukan kembali,” kata Presiden Siprus Nikos Anastasiadas.
Dia berdiri disebelah pemimpin Siprus Turki Mustafa Akinci yang mengatakan, “Saya berharap Tahun baru membawa perdamaian yang langgeng, ketenangan dan kemakmuran untuk semua warga Siprus.”
Siprus terpecah antara Siprus Yunani di selatan dan Siprus Turki di utara sejak Turki melakukan invasi pada 1974, guna mencegah pengambil alihan pulau itu oleh Yunani.
Hanya Turki yang mengakui pemerintahan Siprus Turki.
Pembicaraan reunifikasi yang disponsori PBB telah dilakukan selama beberapa tahun dan kedua belah fihak mengungkapkan keyakinan bahwa akan sukses. [jm]