Pemimpin tertinggi Iran telah memperingatkan pemerintah negara itu agar tidak menaruh harapan pada Eropa karena kesepakatan nuklir Teheran dengan negara-negara kuat dunia berada di bawah tekanan Amerika.
Situs web Ayatollah Ali Khameini, Senin (4/3) mengutipnya sebagai mengatakan bahwa perjanjian nuklir 2015 yang bersejarah “tidak bisa memperbaiki masalah perekonomian kita.”
Komentar Khamenei itu disampaikan ketika pengawas nuklir PBB diperkirakan akan kembali mengumumkan bahwa Iran mematuhi perjanjian nuklir, dan bahwa badan itu mendapati Iran membatasi pengayaan uranium untuk mendapat imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Amerika dan Uni Eropa tidak sepakat dalam beberapa isu, termasuk Iran.
Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir itu tahun lalu dan memberlakukan kembali sanksi Amerika untuk menekan Teheran. Baru-baru ini, Perancis, Jerman dan Inggris menciptakan rancangan khusus perdagangan untuk menghindari sanksi Amerika. [lt]