Perdana menteri Thailand dan perdana menteri Malaysia menjanjikan kerjasama yang lebih dalam bagi upaya yang sedang berlangsung untuk menanggulangi pemberontakan kecil di wilayah berpenduduk mayoritas Muslim, yang memisahkan dua negara di Asia Tenggara itu.
Janji tersebut dikemukakan hari Senin dalam pertemuan di luar kota Kuala Lumpur antara Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Kedua negara adalah anggota Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara, ASEAN, yang mendesak separatis Muslim agar meninggalkan kekerasan dan ekstremisme politik di Thailand Selatan.
Yingluck, dalam kunjungan pertamanya ke Malaysia yang didominasi penduduk Muslim, menyebut bantuan bersama mereka sangat penting bagi perdamaian di kawasan.
Lawatan satu hari Yingluck berlangsung selagi pihak berwenang Thailand sedang menyelidiki rencana pengeboman yang digagalkan di Bangkok, yang melibatkan tersangka warga Iran, dan para diplomat Israel yang diduga menjadi sasaran.