Pemimpin Tiongkok, Jepang Upayakan Peredaan Ketegangan

PM Jepang Naoto Kan (kanan) bertemu Presiden Tiongkok Hu Jintao di sela-sela KTT APEC di Yokohama, Sabtu 13 November 2010.

PM Jepang Naoto Kan dan Presiden Tiongkok Hu Jintao bertemu selama kurang dari setengah jam di sela-sela KTT APEC di Yokohama, Jepang.

Pemimpin Jepang dan Tiongkok hari Sabtu berupaya meredakan ketegangan hubungan mereka belakangan ini akibat sengketa pemilikan laut dan kepulauan.

Namun, ketika permusuhan antara kedua kekuatan ekonomi Asia itu mulai cair, protes Jepang atas kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke sebuah gugusan pulau yang diklaim Jepang ditolak oleh Presiden Medvedev. Medvedev kepada PM Jepang mengatakan bahwa dia akan kembali ke empat pulau yang direbut dari Jepang pada akhir perang dunia kedua itu kapan saja dia mau.

PM Jepang Naoto Kan dan Presiden Tiongkok Hu Jintao bertemu selama kurang dari setengah jam di sela-sela KTT APEC di Yokohama, Jepang. Kan mengungkapkan pendirian keras Jepang atas pemilikan pulau-pulau di Laut Tiongkok Timur yang diklaim kedua negara, sementara Hu menyuarakan harapan bahwa kedua negara seyogyanya berupaya menuju “perdamaian, persahabatan dan kerasama.”

Belakangan, pejabat-pejabat Jepang mengatakan pertemuan itu merupakan suatu langkah maju yang besar dalam hubungan bilateral mereka dengan Tiongkok. Mereka mengatakan, Tiongkok sepakat untuk meningkatkan ekspor mineral langka ke Jepang yang diperlukan sebagai bahan baku produk teknologi tinggi.