Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, Kamis (23/1), mengajukan permohonan yang emosional kepada para pemimpin politik dan bisnis di Davos, dengan mengatakan ia membutuhkan dukungan internasional karena tidak dapat melakukan perubahan seorang diri.
Guaido diakui sebagai presiden sementara oleh Amerika dan 50 negara lainnya namun sejauh ini, gagal menyingkirkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaannya, meskipun telah berbulan-bulan berlangsung protes dan krisis ekonomi.
“Kami menghadapi konglomerat kriminal internasional dan kami membutuhkan bantuan Anda,” katanya dalam Forum Ekonomi Dunia. “Venezuela sedang menghadapi tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya”, tambahnya.
“Sendirian, kami tidak akan mencapai tujuan itu,” ujarnya.
Guaido telah melanggar larangan berpergian yang dikeluarkan pemerintah Maduro untuk menggalang dukungan internasional, guna memastikan berlanjutnya dukungan diplomatik dalam upayanya menjatuhkan Maduro.
Ketua parlemen Venezuela itu mula-mula mengunjungi Kolombia, negara sekutunya yang juga musuh bebuyutan Maduro, kemudian Inggris dan markas besar Uni Eropa di Brussels, sebelum ke Davos.
Di Davos itu pula Guaido pada tahun lalu diakui sebagai presiden sementara Venezuela oleh beberapa kepala negara. Walau perekonomian negaranya jatuh, Maduro tetap berkuasa dan menantang sanksi Amerika dan Eropa yang semakin banyak terhadap negara kaya minyak itu. [lj/uh]