Inggris, Selasa (21/6) menghadapi aksi mogok terbesar pekerja kereta api dalam beberapa dekade, setelah pembicaraan pada saat-saat terakhir antara serikat pekerja dan perusahaan kereta api gagal mencapai penyelesaian mengenai upah dan keamanan kerja.
Di kawasan tengah London, tampak deretan kereta api berhenti di stasiun-stasiun pada Selasa pagi (21/6).
Hingga 40 ribu petugas kebersihan, pemberi sinyal dan staf stasiun akan mogok kerja selama tiga hari dalam pekan ini, yakni pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Pemogokan ini diperkirakan akan menutup sebagian besar jaringan kereta api di berbagai penjuru negara tersebut. Layanan kereta bawah tanah London Underground juga akan terpukul oleh aksi mogok itu.
Menteri Transportasi Grant Shapps mengatakan pemogokan itu dapat menyebabkan “gangguan besar-besaran,” dengan hanya sekitar 20 persen layanan yang dapat beroperasi.
Shapps menyalahkan serikat-serikat pekerja terkait pemogokan itu. Ia mengatakan serikat pekerja menolak perubahan yang sangat diperlukan untuk membuat kereta api “cocok dengan dunia pasca-COVID.” [uh/ka]