Menteri termuda Swedia, yang ditunjuk pada hari Selasa (18/10) untuk memimpin Kementerian Iklim dan Lingkungan, mengatakan bahwa dirinya bertekad menciptakan perubahan melalui perannya.
Romina Pourmokhtari, anggota Partai Rakyat Liberal berusia 26 tahun, merasa “terhormat, penting dan besar” sebagai menteri termuda dalam kabinet.
“Ketika saya mencalonkan diri untuk jabatan ini, saya menjelaskan bahwa saya menginginkan pergeseran kekuasaan dan itulah yang telah terjadi,” katanya hari Selasa. “Kami membentuk pemerintahan bersama kelompok Moderat dan Demokrat Kristen dan saya sangat senang menjadi bagian dari hal itu.”
BACA JUGA: Negara-negara Miskin akan Tuntut Keadilan Iklim di KTT PBBRomina menjadi bagian dari koalisi pemerintahan berhaluan tengah-kanan, yang terdiri dari 24 menteri – 13 laki-laki dan 11 perempuan, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson yang baru menjabat.
Kristersson telah mengisyaratkan perluasan tenaga nuklir, yang oleh pemerintahan Swedia sebelumnya justru mulai dibongkar.
Ia mengatakan, target Swedia akan produksi listrik akan berubah dari yang sebelumnya “100% terbarukan” menjadi “100% bebas bahan bakar fosil,” sehingga menyisakan ruang untuk energi nuklir. [rd/jm]