Upaya pemulihan terhadap wilayah Kentucky yang hancur diterpa tornado pada Jumat (10/12) lalu mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, tetapi penduduk kota kecil di Kentucky yang dilanda tornado akhir pekan lalu mengatakan mereka akan membangun kembali tempat tinggal mereka.
Para relawan masih membantu seluruh wilayah Kota Mayfield, Kentucky, hampir seminggu setelah serangkaian tornado dahsyat melanda kota berpenduduk sekitar 10 ribu orang itu.
Lebih dari 30 tornado menghantam Kentucky dan tujuh negara bagian lainnya pada akhir pekan lalu dan menewaskan sedikitnya 88 orang.
BACA JUGA: Biden Janjikan Bantuan Bagi Korban Tornado di KentuckyRibuan warga kehilangan rumah atau banyak yang hingga kini masih kehilangan akses terhadap listrik.
Kehancuran akibat tornado ini dianggap yang terburuk dalam sejarah Kentucky. Namun, bantuan berdatangan dari berbagai penjuru, bahkan warga asing yang datang dari jauh.
Brent Wright adalah seorang warga pemilik bisnis di Mayfield.
“Saya seperti mengucurkan darah, keringat, dan air mata saya untuk membangun bisnis ini dan sekarang semuanya hilang begitu saja. Saya berjalan di atasnya dan melihat semuanya menjadi puing-puing dalam onggokan besar.”
Wright kehilangan bisnis pembersihan karpetnya karena hantaman tornado itu. Dia mengatakan tidak tahu harus mulai dari mana untuk membersihkan puing-puing dari propertinya ketika seorang temannya yang bergabung di Angkatan Darat di Fort Campbell, sekitar dua jam perjalanan dari Mayfield, muncul bersama dua puluh tentara lain untuk membantu.
BACA JUGA: AS Catat Badai Terbanyak Sejak 2004Kelompok lain yang membantu pembersihan adalah God's Pit Crew. Tim tanggap krisis berbasis agama yang berkantor pusat di negara bagian Illinois ini menanggapi setiap bencana di seluruh Amerika.
Mereka telah menghabiskan beberapa hari terakhir di Mayfield, menggunakan gergaji rantai untuk menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang di atas rumah-rumah penduduk. [lt/jm]